Senjata untuk Melindungi Diri dari Gangguan Setan
Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Yala Kurnaedi
Senjata untuk Melindungi Diri dari Gangguan Setan adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Al-Bayan Min Qashashil Qur’an. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc. pada Senin, 22 Januari 2024 M / 10 Rajab 1445 H.
Kajian Tentang Senjata untuk Melindungi Diri dari Gangguan Setan
Kajian kita telah sampai pada pembahasan tentang senjata-senjata yang harus dimiliki oleh seorang muslim untuk melindungi diri dari gangguan setan.
Para setan dipimpin oleh Iblis langsung melakukan peperangan dengan manusia sejak zaman Nabi Adam Alaihis Salam. Ini adalah musuh yang tidak kita lihat dan penuh dengan tipu muslihat. Oleh karena itu, peperangannya luar biasa; para setan berusaha terus untuk menjatuhkan, menyesatkan, membinasakan, menyempitkan, dan menyengsarakan umat manusia, terutama kaum muslimin, anak cucu Adam.
Kita harus tahu senjata dan sarana apa saja yang Allah Subhanahu wa Ta’ala sediakan untuk hambaNya menghadapi perang ini. Kita hendaknya sadar bahwa setan tidak senang jika kita berada dalam ketaatan, kebaikan, kenikmatan, kenyamanan, persaudaraan, dan keimanan Islam dan sunnah. Setan ingin menjauhkan kita dari semua itu.
Iblis adalah musuh yang nyata, kita sudah tahu dari kisah-kisah sebelumnya, di mana ia iri, dengki, dan berusaha membinasakan Nabi Adam sampai keluar dari surga. Iblis berjanji untuk menyesatkan manusia dengan menggunakan segala cara, termasuk penyesatan, mempercantik yang buruk, dan membuat yang buruk dipandang baik.
Ikhlas
Untuk menghadapi setan adalah mengikhlaskan amalan hanya untuk Allah. Ikhlas dalam setiap amalan adalah benteng yang kokoh. Apabila seorang muslim membentengi dirinya dengan keikhlasan, setan tidak mungkin sampai kepada hamba yang ikhlas itu selamanya.
Sebagian ulama mengatakan definis ikhlas, yaitu:
من يكتم حسناته كما يكتم سيئاته
“Orang yang sanggup menyembunyikan kebaikan-kebaikannya seperti dia sanggup menyembunyikan keburukan-keburukannya.”
Juga orang yang ikhlas itu tidak merasa ikhlas. Oleh karena itu, orang yang merasa ikhlas, walaupun tidak diucapkan, maka ikhlasnya butuh kepada keikhlasan lagi.
Orang yang ikhlas itu dicela tidak bergeming, dipuji tidak terbang. Celaan dan pujian menurut dia biasa saja, dianggap angin lalu saja.
Senjata menghadapi Iblis dan bala tentaranya adalah dengan cara ikhlas. Setan mengakui hal itu, bahwa dia tidak mungkin bisa menggangu orang yang ikhlas.
قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ ﴿٨٢﴾ إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ ﴿٨٣﴾
“Setan berkata, “Demi kemuliaanMu, sungguh aku akan sesatkan mereka semua, kecuali hamba-hambaMu yang ikhlas.” (QS. Shad[38]: 82-83)
Allah berfirman dalam surah Al-Hijr menceritakan perkataan setan:
قَالَ رَبِّ بِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِي الْأَرْضِ وَلَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ ﴿٣٩﴾ إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ ﴿٤٠﴾
“Iblis berkata: ‘Wahai Rabbku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hambaMu yang ikhlas’.” (QS. Al-Hijr[15]: 39-40)
Demikianlah, ikhlas kepada Allah merupakan sebab bagi keselamatan di dunia dan akhirat.
Bagaimana penjelasan lengkapnya? Simak dan download mp3 kajian yang penuh manfaat ini.
Download MP3 Kajian
Podcast: Play in new window | Download
Artikel asli: https://www.radiorodja.com/53852-senjata-untuk-melindungi-diri-dari-gangguan-setan/